
BAGHDAD: Saat berjalan-jalan di jalan buku terkenal di Bagdad, yang baru-baru ini mengalami renovasi, Direktur Jenderal UNESCO menyatakan komitmennya yang tak tergoyahkan pada hari Senin untuk membantu pemulihan warisan budaya Irak, yang telah sangat menderita akibat kehancuran yang disebabkan oleh konflik.
Perang dan pemberontakan bertahun-tahun telah memakan banyak korban di banyak harta karun Mesopotamia, Islam, dan Kristen di negara yang menjadi rumah bagi enam situs Warisan Dunia UNESCO.
Irak adalah tempat lahirnya peradaban, tempat tulisan dan kota-kota pertama muncul, tetapi kerusuhan selama puluhan tahun telah menyebabkan banyak kekayaan budaya yang tak ternilai rusak atau musnah.
“Budaya, pendidikan, yang sengaja dihancurkan, diserang, di negara dengan sejarah ribuan tahun,” kata Audrey Azoulay, direktur jenderal Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, kepada AFP.

Dia berbicara selama kunjungan ke Jalan Al-Mutanabbi, yang telah lama menarik para bibliofil dan dinamai menurut penyair terkenal abad ke-10 Abul Tayeb al-Mutanabbi.
Misi Azoulay, mantan menteri kebudayaan di Prancis, datang menjelang peringatan 20 tahun akhir bulan ini dari invasi pimpinan AS yang menggulingkan Saddam Hussein tetapi mengantarkan periode paling berdarah dalam sejarah Irak.
Barang antik telah dijarah secara luas, seringkali oleh kelompok kejahatan terorganisir, dan banyak harta karun dicuri dari museum nasional di ibu kota Bagdad.
Lebih banyak kerusakan terjadi selama kebangkitan brutal kelompok Negara Islam (ISIS) satu dekade kemudian dan pertempuran untuk mengusirnya yang menghancurkan sebagian besar wilayah di utara kota Mosul.
Bahkan Jalan Al-Mutanabbi, pusat kehidupan intelektual dengan kafe dan bukunya, tidak bisa lepas dari rasa sakit. Pada bulan Maret 2007 sebuah bom mobil bunuh diri menewaskan 30 orang dan melukai 60 lainnya di sana.
Di antara yang tewas adalah putra pemilik kafe Shabandar, yang duduk bersama Azoulay pada Senin, didampingi menteri kebudayaan Irak, Ahmed Fakak al-Badrani.
– ‘Tidak seperti tempat lain’ –
“Perang yang memilukan ini, pendudukan oleh ISIS, sangat melukai masyarakat Irak,” kata Azoulay.
“Karena itu, UNESCO berkomitmen untuk memobilisasi komunitas internasional dan bertindak langsung di lapangan.”
Sejak 2018, badan tersebut telah mengumpulkan lebih dari $150 juta untuk proyek-proyek di Irak, sebagian besar untuk rekonstruksi Mosul. IS merebut kota metropolitan itu sebagai bentengnya sebelum diusir pada 2017, tetapi pertempuran untuk merebutnya kembali membuat Kota Tua itu menjadi puing-puing.
Di antara korban adalah menara miring abad ke-12, yang dijuluki Al-Hadba, yang merupakan bagian dari upaya restorasi UNESCO.
“Saya di sini untuk memulihkan identitas budaya ini, untuk membantu Irak membangun kembali, tidak hanya tembok, warisan seperti yang kita lakukan di Mosul, tetapi juga semua warisan tak berwujud ini, kekayaan yang terkait dengan pendidikan, pengetahuan, yang sangat menderita. banyak,” kata Azoulay.
Dia akan mengunjungi Mosul pada hari Selasa.
Azoulay juga berhenti di museum nasional yang dibuka kembali, katanya kepada wartawan, merupakan tanda harapan dan “memungkinkan banyak keluarga Irak untuk terhubung kembali dengan sejarah panjang ini”.
Tetapi pengingat akan banyak tantangan negara datang ketika listrik padam di akhir pengarahannya, seperti yang sering terjadi di negara yang jaringan listriknya rusak.
UNESCO juga telah menyatakan situs warisan alam di Irak, termasuk tanah rawa selatan yang dialiri oleh sungai Efrat dan sungai Tigris.
Lahan basah yang luas telah menghadapi risiko yang parah, dengan pengeringan di bawah rezim Saddam dan dengan perubahan iklim serta pembangunan bendungan di hulu.
Karena sungai dan sumber airnya, “negara ini sangat subur,” kata Azoulay, yang bertemu dengan Presiden Abdul Latif Rashid dan Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani.
Dia mengatakan dia mengusulkan kepada pihak berwenang Irak sebuah misi UNESCO untuk melihat bagaimana hal itu dapat membantu dalam pengelolaan air.
Togel singapore dan togel hongkong pastinya sudah tidak asing ulang untuk anda penikmati togel hari ini. Pasalnya togel singapore dan togel hongkong udah berdiri sejak th. 1990 dan berjalan sampai sekarang. Dulunya permainan menebak angka ini hanya dapat kami jumpai di negara pengembang seperti singapura dan hongkong. Namun berjalannya kala memicu togel hari ini hongkong yang keluar 2021 menjadi industri perjudian online terbesar di Asia apalagi Indonesia.
Di negara kita sendiri pasaran togel singapore dan togel hongkong sukses tempati peringkat ke satu dan ke dua sebagai pasaran togel online terfavorit dan fair play. Hal ini tidak mengherankan, mengingat Result SGP sudah berhasil meraih verified dari lembaga World Lottery Association (WLA). Hal ini menandahkan bahwa pasara togel hongkong dan togel singapore benar-benar safe untuk di jadikan sebagai lapak bermain togel online setiap harinya.
Di era teknologi canggih, kini permainan totobet sidney dapat kami mainkan secara gampang. Karena di sini para member memadai miliki ponsel yang dapat dukungan jaringan internet bagus untuk sanggup mengakses dengan web togel online terpercaya yang kini tersebar luas di pencarian google. Dengan bermodalkan ponsel dan jaringan internet bagus pastinya kini para member mampu bersama dengan enteng belanja angka taruhan togel singapore dan togel hongkong.