
Pangeran Harry dikritik karena menggunakan gelar HRH dan nama resminya di pengadilan setelah Duke of Sussex kalah dalam upaya hukumnya untuk menentang penolakan pemerintah Inggris untuk mengizinkannya membayar perlindungan polisinya sendiri ketika dia berada di Inggris Raya.
Putra bungsu Raja Charles dilucuti dari keamanan polisi yang biasanya diberikan kepada tokoh kerajaan di Inggris Raya setelah dia dan istrinya yang berkebangsaan Amerika, Meghan, mengundurkan diri dari peran resmi mereka pada tahun 2020 untuk pindah ke Amerika Serikat.
Pengadilan Tinggi di London tahun lalu telah menyetujui dia harus diizinkan untuk menentang keputusan awal untuk mengakhiri perlindungannya. Tetapi pada hari Selasa, pihaknya menolak tawarannya untuk peninjauan kembali pengadilan kedua atas penolakan tawarannya untuk membayar secara pribadi para perwira yang sangat terlatih itu.
Putusan pengadilan memicu perdebatan tentang gelar kerajaan dan nama yang digunakan Harry untuk dirinya sendiri dalam pertarungan hukumnya.
Beberapa orang memanggilnya palsu karena mengidentifikasi dirinya sebagai “HRH Pangeran Henry Charles Albert David” alih-alih menggunakan nama panggilannya Harry.

Namun para pengkritiknya sepertinya tidak menyadari fakta bahwa menggunakan nama lengkap dalam dokumen pengadilan bukanlah sesuatu yang aneh.
Yang lain mengatakan Harry menggunakan gelar HRH setelah mendiang Ratu melarang dia dan istrinya untuk menggunakannya.
Faktanya adalah Ratu tidak ingin dia menggunakan gelar itu untuk keuntungan tetapi boleh saja menggunakan gelar itu dalam dokumen pengadilan.
Dalam putusan yang dikeluarkan tahun lalu, ketika Ratu masih hidup, Harry diidentifikasi sebagai Duke of Sussex, bukan HRH.

Keputusan untuk menghapus keamanan yang didanai publik diambil oleh Komite Eksekutif untuk Perlindungan Royalti dan Tokoh Publik, yang dikenal dengan singkatan RAVEC, yang menyetujui keamanan untuk bangsawan dan VIP, seperti perdana menteri.
Pekan lalu, pengacara Harry berpendapat bahwa RAVEC tidak memiliki kekuatan untuk menolak tawaran pendanaannya, dan bahkan jika memang memiliki otoritas seperti itu, adalah salah untuk tidak mempertimbangkan pengecualian atau mendengar pernyataan atas namanya.
Togel singapore dan togel hongkong tentu saja udah tidak asing ulang untuk anda penikmati togel hari ini. Pasalnya togel singapore dan togel hongkong telah berdiri sejak tahun 1990 dan berjalan sampai sekarang. Dulunya permainan menebak angka ini hanya dapat kita jumpai di negara pengembang layaknya singapura dan hongkong. Namun berjalannya saat memicu data singapore prize menjadi industri perjudian online terbesar di Asia apalagi Indonesia.
Di negara kami sendiri pasaran togel singapore dan togel hongkong sukses tempati peringkat ke satu dan ke dua sebagai pasaran togel online terfavorit dan fair play. Hal ini tidak mengherankan, mengingat Togel HK sudah berhasil beroleh verified berasal dari lembaga World Lottery Association (WLA). Hal ini menandahkan bahwa pasara togel hongkong dan togel singapore amat aman untuk di jadikan sebagai lapak bermain togel online tiap-tiap harinya.
Di masa teknologi canggih, kini permainan HK Pools mampu kami mainkan secara gampang. Karena disini para member cukup memiliki ponsel yang didukung jaringan internet bagus untuk bisa membuka bersama dengan web site togel online terpercaya yang kini tersebar luas di pencarian google. Dengan bermodalkan ponsel dan jaringan internet bagus tentunya kini para member mampu bersama dengan gampang belanja angka taruhan togel singapore dan togel hongkong.