‘Sistem’ EVM dapat diaktifkan ‘dalam sebulan’: Senator Faisal Javed Khan
Pakistan

‘Sistem’ EVM dapat diaktifkan ‘dalam sebulan’: Senator Faisal Javed Khan

Senator PTI Faisal Javed Khan (kiri) dan pemimpin PML-N Tariq Fazal Chaudhry (kanan).  Foto: Twitter/PID
Senator PTI Faisal Javed Khan (kiri) dan pemimpin PML-N Tariq Fazal Chaudhry (kanan). Foto: Twitter/PID
  • Faisal Javed Khan mengatakan pemilihan dengan EVM adalah “hanya satu kali pengeluaran”.
  • Tariq mengatakan “melakukan pemilihan melalui undang-undang sepihak dapat membawa hasil yang berbahaya”.
  • Mengatakan bahwa pemerintah ingin “mengelola” pemilu melalui EVM.

Senator PTI Faisal Javed Khan pada hari Kamis mengatakan bahwa mesin pemungutan suara elektronik (EVM) “sistem dapat diaktifkan dalam waktu satu bulan”.

Dalam sidang gabungan Parlemen hari Rabu, rekor 33 RUU disahkan dalam satu hari, termasuk RUU penting terkait penggunaan EVM.

Pengesahan amandemen Undang-Undang Pemilihan, 2017, telah memungkinkan penggunaan mesin pemungutan suara elektronik (EVM) dan memberi orang Pakistan di luar negeri hak untuk memilih dalam pemilihan umum.

Pernyataan senator hari ini disampaikan dalam acara Geo News “Capital Talk”.

Khan mengatakan, saat menganjurkan penggunaan EVM dalam pemilihan umum berikutnya, bahwa EVM “hanya untuk satu kali pengeluaran”.

“Ke depan tidak ada pengeluaran lagi,” katanya.

Senator mengatakan bahwa EVM bekerja dengan sukses di India dan telah “mengakhiri masalah proses pemungutan suara”.

Dia mengatakan bahwa Komisi Pemilihan Pakistan belum mengerjakan EVM sejak 2017.

Sementara itu, mantan asisten khusus perdana menteri, Zulfi Bukhari, mengatakan bahwa orang Pakistan di luar negeri mendapatkan hak untuk memilih adalah “perkembangan besar”.

“Warga Pakistan di luar negeri sekarang dapat menggunakan hak mereka untuk memilih melalui e-voting,” katanya.

‘Undang-undang sepihak bisa membawa hasil yang berbahaya’

Pemimpin PML-N dan mantan menteri federal Tariq Fazal Chaudhry, juga seorang tamu di acara itu, mengatakan bahwa pemerintah ingin “mengelola” pemilu melalui EVM.

“Melakukan pemilihan melalui undang-undang sepihak bisa membawa hasil yang berbahaya,” katanya.

Saat berbicara tentang hukuman supremo PML-N Nawaz Sharif, Tariq mengatakan bahwa kasus terhadap Nawaz melibatkan Panama Papers tetapi dia dihukum karena memegang iqama (Izin tinggal UEA).

“Ini membuat persidangan kontroversial,” katanya.

Mahkamah Agung telah mendiskualifikasi Nawaz sebagai perdana menteri pada 28 Juli 2017 pada akhir kasus Panama Papers.

Tariq mengatakan bahwa nama Nawaz harus masuk dalam Guinness Book of World Records untuk sejumlah kesempatan yang dia dapatkan untuk membela diri.

Posted By : keluaran hk hari ini tercepat